Beruang Terkecil di Dunia, si Beruang Madu

Home » Beruang Terkecil di Dunia, si Beruang Madu
Published on September 21, 2022 | Animals, Conservation, Nature

Beruang Madu

Beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk familia Ursidae dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis yang ada di dunia, Satwa ini adalah satwa ikon khas dari Belitung.

Selain itu, beruang ini juga menjadi mascot khas kota Balikpapan. Untuk mengenal satwa ini lebih jauh, yuk simak beberapa fakta mengenai beruang asli Asia Tenggara ini sebagai berikut.

Tampilan Fisik Beruang Madu

Dari beberapa jenis beruang yang ada di dunia, beruang madu tergolong beruang yang paling kecil diantara jenis tersebut. Panjang tubuhnya sekitar 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 – 65 kg. Bulu beruang ini cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, matanya berwarna cokelat atau biru. Selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong. Jenis bulu satwa ini adalah yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya. Di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit. Selain itu, beruang jenis ini hidupnya di pepohonan sehingga telapak kaki beruang ini tidak berbulu. Hal ini bertujuan agar ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam dan memiliki tenaga yang sangat kuat.

Tergolong Omnivora

Uniknya, meskipun kebanyakan dar satwa ini dikategorikan sebagai satwa pemakan daging atau karnivora, namun mereka dkategorikan sebagai satwa pemakan segala atau omnivore. Wow? Bagaimana bisa ya? Kira-kira ada yang tahu satwa yang satu ini makan apalagi selain daging?

Jadi selain memakan serangga, burung dan binatang kecil lainnya, satwa ini juga gemar mengonsumsi buah-buahan dan tunas tanaman tropis seperti palem. Nah, seperti namanya, beruang ini juga gemar memakan madu lho. Sama seperti tokoh Bernama Pooh di serial animasi berjuduk Winnie the Pooh.

Sahabat tahu gak satwa yang tergolong karnivora namun cenderung gemar memakan buah-buahan juga? Jawabannya ada disini nih.

Dijuluki Sun Bear

Pola matahari pada beruang madu

Satwa ini memiliki bulu yang dominan berwarna hitam gelap. Namun, di bagian dadanya terdapat sebuah corak berwarna oranye yang mirip seperti matahari terbit. Corak inilah yang nambak seperti matahari sehingga ia juga seringkali disebut sebagai beruang matahari atau sun bear.

Beruang madu adalah satwa yang tergolong dilindungi. Oleh sebab itu sudah menjadi tugas kita bersama untuk sama-sama menjaga satwa dan habitat tidak hanya satwa ini, namun juga semua satwa langka di alam liar.

Salah satu langkah kecil yag dapat sahabat lakukan adalah dengan menemui satwa ini langsung di Bali Safari Park. Lewat sahabat, mari kabarkan kepada semuanya bahwa semua satwa ini harus dilindungi bersama-sama.

Beruang madu (Helarctos malayanus) termasuk familia Ursidae dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis yang ada di dunia, Satwa ini adalah satwa ikon khas dari Belitung.

Selain itu, beruang ini juga menjadi mascot khas kota Balikpapan. Untuk mengenal satwa ini lebih jauh, yuk simak beberapa fakta mengenai beruang asli Asia Tenggara ini sebagai berikut.

Tampilan Fisik Beruang Madu

beruang-madu

Dari beberapa jenis beruang yang ada di dunia, beruang madu tergolong beruang yang paling kecil diantara jenis tersebut. Panjang tubuhnya sekitar 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 – 65 kg. Bulu beruang ini cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, matanya berwarna cokelat atau biru. Selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong. Jenis bulu satwa ini adalah yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya. Di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit. Selain itu, beruang jenis ini hidupnya di pepohonan sehingga telapak kaki beruang ini tidak berbulu. Hal ini bertujuan agar ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam dan memiliki tenaga yang sangat kuat.

Tergolong Omnivora

Uniknya, meskipun kebanyakan dar satwa ini dikategorikan sebagai satwa pemakan daging atau karnivora, namun mereka dkategorikan sebagai satwa pemakan segala atau omnivore. Wow? Bagaimana bisa ya? Kira-kira ada yang tahu satwa yang satu ini makan apalagi selain daging?

Jadi selain memakan serangga, burung dan binatang kecil lainnya, satwa ini juga gemar mengonsumsi buah-buahan dan tunas tanaman tropis seperti palem. Nah, seperti namanya, beruang ini juga gemar memakan madu lho. Sama seperti tokoh Bernama Pooh di serial animasi berjuduk Winnie the Pooh.

Sahabat tahu gak satwa yang tergolong karnivora namun cenderung gemar memakan buah-buahan juga? Jawabannya ada disini nih.

Dijuluki Sun Bear

Pola matahari pada beruang madu

Satwa ini memiliki bulu yang dominan berwarna hitam gelap. Namun, di bagian dadanya terdapat sebuah corak berwarna oranye yang mirip seperti matahari terbit. Corak inilah yang nambak seperti matahari sehingga ia juga seringkali disebut sebagai beruang matahari atau sun bear.

Beruang madu adalah satwa yang tergolong dilindungi. Oleh sebab itu sudah menjadi tugas kita bersama untuk sama-sama menjaga satwa dan habitat tidak hanya satwa ini, namun juga semua satwa langka di alam liar.

Salah satu langkah kecil yag dapat sahabat lakukan adalah dengan menemui satwa ini langsung di Bali Safari Park. Lewat sahabat, mari kabarkan kepada semuanya bahwa semua satwa ini harus dilindungi bersama-sama.